![]() |
Reporter: Edy Handoko | Editor: zoo-ganx |
Fenomena alam yang terjadi di akhir Ramadhan 1444 Hijriah tak hanya Gerhana Matahari Hibrida (GMH). Namun, secara bersamaan akan terjadi fenomena lainnya yakni hujan meteor Lyrid yang akan jatuh menuju bumi berselang terjadinya gerhana.
Ramadhan
tahun ini seolah menjadi teristimewa dibandingkan dengan sebelumnya. Ini dikarenakan banyak peristiwa langit yang sangat
langka akan terjadi selama berlangsungnya Ramadhan 1444 Hijriah tahun 2023.
Diantara fenomena alam tersebut yakni, akan terjadinya Gerhana Matahari
Hibrida, dan hujan meteor Lyrid yang diprediksi jatuh ke bumi menjelang akhir Ramadhan
atau bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri.
Dikutip dari kanal
youtube @ INPO TV, Senin 17 April 2023, fenomena langka pada akhir Ramadhan ini
bakal terjadi secara bersamaan atau berjarak beberapa hari saja. Berdasarkan penuturan yang tercantum dalam video,
hujan meteor akan terjadi pada 15-29 April 2023.
Peristiwa
hujan meteor ini terjadi ketika bumi melewati puing-puing yang tertinggal dari
komet dan asteroid di luar angkasa. Meteor Lyrid sendiri berasal dari
komet Thatcher, yang mengorbit matahari selama 415 tahun. Ini adalah salah satu
hujan meteor tertua yang tercatat dengan pengamatan sejak 687 SM.
"Hujan
meteor ini akan terjadi puncaknya pada malam 22 April 2023,"
Semua orang dapat
menyaksikan meteor ini akan melayang di langit sebanyak 18-100 meteor per
jamnya kemudian akan jatuh ke bumi. Namun, untuk jatuhnya sendiri tak
disebutkan di daerah mana dan kapan waktu persisnya. Sebelumnya diketahui, pada
akhir Ramadhan mendatang akan terjadi fenomena Gerhana Matahari Hibrida yang
terjadi pada 20 April 2023 mendatang. Fenomena langka ini hanya bisa disaksikan
oleh sebagian negara di Asia Tenggara. Salah
satunya Indonesia yang juga mendapat bagian untuk menyaksikan fenomena alam
yang menakjubkan ini.
Sumber : sumeks.disway.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar